Penyusunan Jadwal Imsakiyah dipimpin oleh Maghfur Ahmad, selaku Ketua LP2M IAIN Pekalongan dengan narasumber utama adalah Drs. H. M. Muslih Husein, M.Ag, dosen ahli Ilmu Falaq IAIN Pekalongan. Acara ini bertempat di Ruang Meeting Rektorat lantai 2 IAIN Pekalongan pada hari Selasa, 14 April 2020.
Mengingat kegiatan ini berlangsung disaat terjadi Pandemi Covid-19 maka kegiatan berlangsung dengan cepat dan efektif tanpa mengesampingkan prinsip keilmuan, akurasi, serta mengedepankan keselamatan dengan mengacu protokoler kesehatan, yaitu semua peserta penyusunan Jadwal Imsakiyah terlebih dahulu melalui pemeriksaan suhu badan, cuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak, physical distancing.
Menurut Muslih Husein, berdasarkan hasil beberapa metode hisab yang digunakan, bulan Ramadhan tahun ini jatuh pada Jum’at Kliwon 24 April 2020. Lebih lanjut Beliau menyampaikan bahwa penetapan jadwal imsakiyah dilakukan dengan melihat penetapan waktu awal sholat. Hisab awal waktu Maghrib Jum’at, 24 April 2020 di Kota Pekalongan dengan tinggi tempat ˃ 50 m.dpl, tinggi matahari -01°. Melalui perhitungan yang dilakukan maka Waktu Maghrib jatuh pada pukul 17.39 WIB. Sedangkan di wilayah Kabupaten Pekalongan (Kec. Petungkriono) dengan tinggi tempat ˃1052 m.dpl, tinggi matahari - 01° 47’ 29,09°, waktu maghrib jatuh pada pukul 17.41 WIB. Dari perbedaan penetapan penetapan waktu shalat Maghrib di ketinggian ˃ 50 m.dpl dan ˃1.052 m.dpl ternyata hasilnya menunjukkan perbedaan yang sangat signifikan, yakni 17.39 WIB. dan 17.41 WIB., dan selisihnya sampai dengan 00j 02m 00dt, tuturnya.
Penyusunan jadwal Imsakiyah Ramadhan diambil dengan kehati-hatian atau Ihtiyath yaitu dengan menambah dua menit dalam pelaksanaan waktu shalat. Dalam penyusunan tersebut, ada perbedaan waktu antara daerah dengan dataran tinggi dengan yang lain, untuk daerah tertentu berketinggian lebih dari 1.000 m.dpl agar ditambahkan 2 menit waktu, paling tidak karena sudah ada ihtiyath dan pembulatan detik berapa pun jadi 60 detik, maka cukuplah ditambahkan 1 m waktu, tegasnya.
Mengakhiri acara penyusunan Jadwal Imsakiyah, Maghfur mengatakan “Meskipun sudah ada Jadwal Imsakiyah yang telah disusun, namun penetapan awal Ramadhan 1441 H, tetap menunggu hasil isbat dan penetapan secara resmi oleh Menteri Agama.” Ia juga mengatakan bahwa hasil penyusunan ini nanti akan disebarkan ke masyarakat yang lebih luar khususnya di daerah Pekalongan, Batang, Pemalang, Tegal dan Brebes. Beliau juga menyebutkan kegiatan ini bagian dari pengabdian IAIN Pekalongan kepada masyarakat, terutama dalam melayani kebutuhan kepastian jadwal kapan memulai dan mengakhir puasa. “Kita berharap dengan Jadwal Imsakiyah ini dapat memudahkan masyarakat Pekalongan dan sekitarnya untuk bisa mempersiapkan diri dalam menyambut dan menjalankan ibadah puasa.” pungkasnya._(LP2M)